Minggu, 09 November 2014

Bersamamu, Menjalani Semi.

#DuetPuisi Teruntuk @BiruLangit__

Sepeninggalmu, Ay.
Musim gugur terasa abadi
dalam sanubari.
Menggugurkan rindu
yang mestinya terobati.
Menjadikannya seperti daun kering,
terlepas dari genggaman ranting,
yang siap diterbangkan kepada angin,
Dan pergi sejauh-jauhnya ingin.

Ketiadaanmu, Ay.
Aku hanya mengenal hari tanpa mentari,
Hujan yang setelahnya tanpa pelangi.
Dingin. Dengan sepi, aku gigil.

Kini kamu kembali, 

Bersama semi dan seranting hati,
yang tidak utuh dan rapuh.
Bersamaku, kanku rawat selayaknya pohon rindu.

Berjanjilah, Ay.
Jangan lagi pergi.
Biar saja musim yang berganti.
Tapi tidak dengan penghuni hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar