Senin, 06 Oktober 2014

Sama

Malam ini, aku terduduk karena satu rasa yang telah menabrak ingatan dan jiwa.
Dalam sanubari, terlalu banyak hati yang bertanya.

Adakah saat ini kita tengah memandangi langit yang sama, tersenyum kaena menatap bulan yang sama, dan merasa hangat karena disinari oleh cahaya yang sama.
Aku tahu, malam ini tidak ada bintang diangkasa. Namun cahaya bulan saja telah mencukupi kehangatan kita.
Hm, mengapa tidak kita saja yang menjadi bintang diatas sana?
Yang mampu menyinari&memberi indah karena cinta yang kita punya. Hehe... Berbulan-bulan setelah kepergianmu aku masih saja sama ya? Masih seperti dulu yang selalu berandai-andai dengan gila.

Kuketik dengan penuh harap segala yang kudengar kala rinduku berbicara. Direlungku paling dalam, banyak menyimpan tanya.

Mungkinkah kini kamu merasakan yang sama?
Mungkinkah kini kamu dirundung rindu yang sama?
Mungkinkah kamu terdiam karena satu sebab yang juga sama?

Dan mungkinkah kamu melakukan yang juga kulakukan kala ingatan kita yang lalu mulai melanda?

Aku mencoba mencatatnya dalam catatan disocial media, sedang kamu mencatatnya dalam buku yang waktu itu kita beli berdua. Iya, kita beli berdua. Aku harap kamu masih mengingatnya.
Hm. Adakah satu saja tentangku yang kamu tulis disana? Atau sekedar kamu mengingatku saja saat buku itu kau buka.

Perlu kau tau, ka.

Aku masih berdoa teruntuk satu bahagia yang sama.

Suatu hari kita akan terbangun pada malam, detik dan sebab yang sama.
Tangisan mungil dari putri kecil kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar