Aku tak sengaja tertidur saat menunggumu pulang malam ini. Dan saatku
terbangun, kamulah yang pertama kali terpikir olehku. Kutengok jam
didinding.
00:09
Tanpa berlama, tanganku yang cekatan segera mengambil handphone dengan harapan namamu muncul dilayar.
-tidak ada pesan-
aku menghela nafas. Kekhawatiran merasuk dengan cepat. Ketakutan
mulai menguasai beberapa sudut dalam hatiku. Pikiranku sibuk sendiri
menduga-duga apa yang terjadi padamu. Dengan perasaan seperti itu
mendorong jari jemariku mengetikkan beberapa pesan untukmu.
"dimana?:("
"kamu kemana?"
Aku sengaja tak tertidur malam ini. Menunggu jam menunjukkan pukul
02:00. Aku ingat kau pernah bilang jika kau sering terbangun pada jam
itu. Ya. Aku mau kau bangun dan meluangkan sedikit saja waktumu untuk
berkabar dengan ku. Bersediakah?
03:00
Tidak terasa hampir 3 jam aku tak tertidur. Rasa khawatirku mungkin
lebih besar dari kantukku. Aku masih sibuk menerka-nerka, tuan. Aku
masih sibuk bercakap dengan tuhan. Berkali-kali kutengok handphone.
Berkali-kali pula tak kutemukan namamu muncul dilayar.
Tuan, maaf jika berlebihan. Aku tidak tahu bagaimana bisa hati ini begitu khawatir. Maaf. Maafkan aku :(
Sebenarnya akupun tidak ingin seperti ini. Aku tak mau mengkhawatirkanmu seperti ini. Aku takut jika kekhawatiran dan perhatianku ini justru membuatmu tidak nyaman..
07:00
Pagi ini ku awali bahkan tanpa pesan darimu. Mungkin aku hanya belum terbiasa. Belum terbiasa dengan kamu dan kesibukanmu. Ku beranikan diri untuk memulai percakapan dengan mu.
"Tadi malam kamu kemana?"
kamu membalasnya
"Biasa saja, pulang kerja kelelahan dan langsung tidur"
Membaca pesanmu membuatku menghela nafas. Sesingkat itu? Semudah itukah bagimu? kau tak tau semalaman aku bertarung dengan kekhawatiranku karna tak mendapat kabarmu?
Terlalu beratkah bagimu untuk sekedar mengabariku? aku menunggu itu. Lanjutkanlah harimu.. Jaga kesehatanmu. Aku menyayangimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar