Beri tahu aku bagaimana cara agar bisa dengan mudah melupakannya, tanpa
harus menyakiti diriku sendiri. Memaksa otakku untuk berhenti
mengingatnya itu menyakitkan. Aku selalu berusaha untuk tidak
memikirkannya. Namun ternyata tanpa aku inginkan dia selalu hadir dalam
ingatanku. Aku lelah. Aku selalu gagal. Rasanya namanya sudah terlalu
lekat dalam ingatan. Dirinya sudah menjadi bagian dalam hidupku, ikut
mengalir dalam aliran darahku. Aku sendiri tidak tau mengapa aku begitu
mencintai seseorang yang tidak nyata:') Dia hanya bisa menjadi khayalan.
Tiap kali berharap ia menjadi nyata aku selalu memaki diriku sendiri
"Bodoh! Semua takkan mungkin" kini aku sadar aku hanya perlu waktu untuk
melupakannya.
Perlahan&menyakitkan.
Berapa lama lagi yang aku
butuhkan untuk bisa seutuhnya melupakannya? Cara apa lagi yang harus aku
lakukan. Aku lelah:'( membayangkan orang yang aku sayangi dengan sangat
bahagia dengan wanitanya adalah rasa sakit yg teramat sangat. Jika
kalian masih berfikir ini hanya sebuah keinginan untuk memiliki,
benarkah? Apakah yang kalian maksud itu sesakit ini? Aku menyayanginya,
bahkan tanpa alasan. Aku tak punya alasan. Yang aku tau tiap bersamanya
aku bahagia dan tanpanya aku luka.
Aku senang sekali berkhayal. Karena
hanya lewat khayalan aku bisa merangkulnya, memeluknya, memiliki ia
seutuhnya. Namun saatku tersadar, luka ini semakin parah mengingat
dirinya tak akan pernah menjadi nyata. Bahagialah dear. Aku akan selalu
menahan airmataku agar tuhan tak menghitung butir airmataku karna aku
tak ingin kamu merasakan sakitnya menjadi aku.
Kini, kubiarkan cinta ini mengabadi. Aku terlalu sibuk mencinta sendiri. cinta ini tak perlu kau balas. aku sendiri menikmatinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar