Jumat, 20 Juni 2014

Mencintai Dalam Doa

Disetiap lamunanku, selalu terselip dirimu. Bagaimanakah kabarmu. Sesempurna apa hidupmu yang saat ini kau jalani dengan si cantik itu? Kalian sudah pasti bahagia :') Dear, tahukah kamu? Walaupun kita tak saling berkabar lagi, bukan berarti aku tak lagi memperhatikanmu. Ragaku memang ada disini. Namun pikiranku tetap berusaha menjangkau satu sudut dalam otakmu.berharap agar sedetik saja bisa masuk dalam fikiranmu hingga sedetik saja terpikir olehmu.
 


Hatiku, selalu saja mengawasimu dengan merasakan apa yang kau rasakan. Dan doaku, seperti tak pernah letih memohon untuk kebahagiaanmu pada tuhan. Seperti sudah terbiasa, aku selalu mencari tau segala tentangmu. Rasanya tak ingin melewatkan apapun tentangmu. Sedikitpun. Aku tak ingin. Aku ingin melihatmu bahagia. Bahkan dengan seseorang yang sejujurnya aku tak ingin ia menjadi sebab atas tawamu. Mengetahui bahwa laki-lakiku kini bahagia, akupun merasakannya. Hingga tak terasa setetes air bening jatuh dari pelupuk mata ini. Aku harap ini air mata bahagiaku krn melihat laki-lakiku yang tengah menikmati hidupnya. Jika aku bisa meminta pada wanitamu, aku ingin meminta untuk ia selalu memberikanmu kasihsayang. Aku juga akan memohon agar ia tak sekalipun menyakiti hatimu. Mengapa? Dear. Melihatmu bahagia saja aku sakit, lalu apa kabarnya hatiku jika melihat kamu terluka? Aku mohon. Tolong, jangan membenciku atas rasa sayang ini, Dear. 

Kau tak perlu cemas. Aku telah terlanjur berjanji pada diriku sendiri untuk tak mengotori hidupmu lagi. Tapi biarkanlah doa ini selalu menjadikanmu isi dalam percakapannya dengan tuhan. Perempuanmu mungkin punya caranya sendiri untuk membahagiakanmu.Aku pun tak ingin kalah. Aku juga punya caraku sendiri, lewat tuhan dan lewat doa. Jika kau masih melarangnya juga, lalu dengan apa lagi agar aku bisa membahagiakanmu dan  tetap menjagamu, walau dari kejauhan.
 

Tuhan, jika aku boleh meminta, aku ingin sekali saja memeluknya. Aku ingin bersandar dibahunya. Aku ingin menggenggam tangannya. Sejujurnya aku lelah melakukan itu semua dalam mimpi. Dimana aku harus tertidur dulu untuk bisa bertemu. Dan akan kehilangannya lagi ketika aku bangun. Aku ingin merasakan dicintai oleh orang yang kucintai, dengan sangat.
 

Dear, langit sudah mulai terang. Mataharipun sudah beranjak dari tempatnyaa. Bangunlah. Jangan lupa untuk memberikan wanitamu ucapan 'selamat pagi sayang'. Aku tau dia sama sepertiku. Sama-sama menunggu pesan itu datang darimu. Tapi untuknya itu sangat mungkin. Bagiku? Tak usah hiraukan lagi keinginanku. Kini kebahagiaanmu adalah dia :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar